
KOTAKU, PENAJAM-Rencana proyek pembangunan Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah di Sesulu stagnan. Padahal program sudah dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) sejak tahun 2020.
SPA merupakan sarana pemindahan sampah yang diperlukan suatu kabupaten atau kota untuk mengakomodasi pengangkutan sampah. Lokasinya berjarak 25 Kilometer dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Terkait itu, Kepala Desa (Kades) Sesulu, Kecamatan Waru, PPU Rahman menerangkan, fasilitas persampahan yang akan dibangun di desanya itu rentan penolakan warga, lantaran minimnya sosialisasi.
Menurut Rahman, warga beranggapan bahwa rencana pembangunan SPA Sampah yang muncul bersamaan dengan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) PPU Nomor 25 tahun 2020 tentang Perubahan atas Perbup Nomor 12 tahun 2019 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, akan berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan warga sekitar SPA.
