Metro

Bupati PPU Apresiasi Program Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa dari BPJS Ketenagakerjaan

Bupati Hamdam (dua kanan) bersama Ervan Kurniawan (tiga kanan) saat peluncuran program KKBC Masuk Desa di PPU (kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, PENAJAM-Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdam bersama Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Ervan Kurniawan meluncurkan program Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa, yang dilaksanakan di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kamis (6/7/2023).

Program BPJS Ketenagakerjaan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mendaftarkan diri dalam jaminan perlindungan diri, guna mendukung aktivitas bekerja sehari-hari.

Khususnya para pekerja rentan di Kabupaten PPU. Seperti petani, buruh, nelayan dan beberapa profesi lainnya yang tidak menerima upah dari suatu perusahaan.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan dialog antara Bupati Hamdam bersama warga.

Hamdam mengapresiasi program Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa.

Karena dapat memberikan pemahaman kepada para pekerja rentan sektor non formal di luar perusahaan, terkait manfaat jaminan sosial bagi masyarakat.

“Program ini diharapkan semakin memberikan pemahaman dan kesadaran penuh kepada masyarakat terkait proteksi diri, dalam menunjang aktivitas utamanya berkaitan keselamatan kerja.

Untuk mempersiapkan diri, manakala suatu musibah menerpa pekerja,” ujar Hamdam.

Selaras dengan program ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah membantu masyarakat dengan mendaftarkan langsung menjadi bagian BPJS ketenagakerjaan. Jumlahnya mencapai 1.000 jiwa.

“Bahkan melalui Disnaker, kami berharap ada penambahan jumlah peserta, mungkin sampai 5 ribu jiwa,” ungkapnya.

Hamdam berharap masyarakat PPU bisa mendaftarkan diri secara mandiri.

Menurutnya, iuran premi yang dibayarkan dapat menjadi amal jariyah apabila belum terpakai.

Karena premi itu dapat membantu masyarakat yang lain, terlebih apabila ada kecelakaan kerja bahkan sampai meninggal dunia.

“Sehingga program ini selaras dengan pemenuhan dasar hak perlindungan diri yang wajib dimiliki masing-masing individu.

Tak terkecuali seluruh para pekerja rentan di Kabupaten PPU,” pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Ervan Kurniawan mengatakan peluncuran program Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa, merupakan tagline baru BPJS Ketenagakerjaan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Bahwa program perlindungan diri bisa dinikmati seluruh pekerja di Indonesia.

“Hal ini menjadi awal yang dimulai dari desa,” katanya.

Program ini, lanjut Ervan, memberikan pemahaman betapa pentingnya proteksi diri dalam menunjang aktivitas bekerja sehari-hari.

Ervan menyebut, proteksi ketenagakerjaan tidak saja dimiliki karyawan yang bekerja di perusahaan saja.

Tetapi juga diperuntukkan bagi seluruh pekerja non formal, tanpa terkecuali.

Ervan menerangkan, proteksi diri untuk pekerja non formal ini umumnya dilakukan dengan dukungan dari Pemkab PPU.

“Launching program ini dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia.

Tentu dengan harapan kami membangun kesadaran masyarakat agar segera melindungi diri dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

Program inilah yang dibutuhkan masyarakat karena pekerja mencari nafkah.

Sehingga memerlukan proteksi diri manakala suatu musibah menimpa saat bekerja, yang pastinya akan berdampak ekonomi,” tutupnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top