KOTAKU, PENAJAM-Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara (PPU) terus mengintensifkan upaya pengamanan terhadap berbagai rangkaian kegiatan politik.
Personel Polres PPU melakukan pengamanan dalam kegiatan kampanye salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati.
Kapolres PPU AKBP Supriyanto dalam siaran pers yang disampaikan, Senin (30/9/2024), menjelaskan bahwa pengamanan bertujuan untuk memastikan seluruh proses kampanye berjalan aman, tertib, dan tanpa adanya gangguan.
Dengan mengerahkan ratusan personel kepolisian yang disebar untuk beberapa titik strategis yang menjadi pusat kampanye.
Selain itu, pengamanan juga melibatkan unsur gabungan dari TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memperkuat sinergi pengamanan di lapangan.
“Kami sudah menyiapkan rencana pengamanan secara komprehensif. Sebanyak 194 personel kepolisian dikerahkan dalam pengamanan kampanye.
Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan TNI dan Satpol PP untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Semua elemen terkait telah kami libatkan demi kesuksesan kampanye,” ungkapnya.
Selain fokus pengamanan lokasi pusat kampanye, Polres PPU juga menempatkan personel sepanjang jalur yang dilalui oleh massa pendukung paslon.
Hal ini untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas sekitar lokasi kampanye.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para pendukung paslon, agar tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kericuhan.
Dalam kesempatan itu, AKBP Supriyanto juga menegaskan bahwa institusi kepolisian akan bersikap netral dan tidak memihak kepada siapapun.
“Kami tegaskan bahwa Polri akan netral dalam setiap tahapan Pilkada 2024. Pengamanan yang kami lakukan hanya untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat selama proses demokrasi ini berlangsung. Kami tidak akan memihak kepada salah satu paslon,” tegas Kapolres.
Tak lupa dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung terciptanya Pilkada yang aman, damai, dan demokratis.
Dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan selalu menjaga suasana kondusif selama masa kampanye. (*)