Metro

Arus Logistik IKN Meningkat, Pemkab Bangun Jalan Pendekat Buluminung-Silkar

Tohar (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, PENAJAM-Dinamika pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) mengalami peningkatan.

Hal ini bisa diamati dari peningkatan arus angkutan logistik IKN, yang melewati jalan-jalan provinsi dan pedesaan di Sepaku.

Sehingga menyebabkan kerusakan jalan dan menyebabkan polusi debu yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan warga desa sekitar.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab PPU Tohar mengatakan, laju pembangunan IKN tidak dapat dikejar oleh pemerintah daerah.

“Kalau untuk menyaingi (laju pembangunan IKN), saya rasa tidak bisa. Tapi secara filosofi bagi kami, IKN hadir di Penajam jangan menjadi mercusuar, menerangi yang jauh tapi yang dekat gelap.

Harapan kami, IKN menjadi satelit yang membawa berkah bagi siapa saja,” urainya, ditemui di kantor Pemkab PPU, Rabu (17/5/2023).

Terkait dengan dinamika pembangunan, kata dia, masyarakat diharapkan tidak hanya pandai menuntut

Tetapi juga mampu memberikan dukungan dan berkontribusi mewujudkan IKN Nusantara.

“Saat ini, para pelaksana yang memiliki kompetensi untuk membangun IKN, barangkali kementerian sektoral.

Seperti yang familiar, maupun itu Bidang Cipta Karya, Sumber Daya Air dan Bina Marga, pasti lingkup PU (Pekerjaan Umum, Red).

Terkait sumbangsih dalam rangka memberikan daya dukung terhadap IKN, salah satu bagiannya dari supporting logistik,” urainya.

Kalaupun tidak bisa mendukung melalui logistik, lanjut dia, setidaknya PPU dapat mendukung dengan pembangunan sarana dan prasarana.

Ia mencontohkan, Pelabuhan Buluminung menjadi salah satu sarana yang telah dimanfaatkan untuk menghubungkan mobilisasi logistik dan material IKN dari berbagai daerah ke titik nol IKN.

“Persoalannya untuk menghubungkan satu titik ke titik nol IKN sebagai area pembangunan fisik terlalu jauh.

Maka tahun ini kami tengah membangun jalan pendekat dari pelabuhan (Buluminung) nanti tembus membelah perusahaan PT KMS sampai Kilometer 10, Silkar,” katanya.

Adapun jarak antara Pelabuhan Buluminung hingga Simpang Silkar sekitar 25 Kilometer (Km).

Tohar berharap ketika hal tersebut terwujud menjadi jalan eksisting sebagai jalan pendekat. Maka Pelabuhan Buluminung dapat dioptimalkan sebagai sarana daya dukung mobilisasi logistik IKN.

“Mudah-mudahan menjadi episentrum bagi perekonomian PPU. Tahun ini on going (berjalan, Red). Sedang diproses,” ungkapnya.

Menurutnya, jalan pendekat itu sudah dibangun beberapa tahun lalu, namun belum tuntas. Sehingga tahun ini diharapkan dapat diselesaikan.

Dengan demikian, mobilisasi logistik IKN diarahkan melalui jalan tersebut, untuk memperpendek jarak dan secara tidak langsung menghindari pengggunaan ruas jalan yang biasanya dilalui armada pengangkut logistik IKN.

Khususnya jalan provinsi di desa-desa seperti Suka Mulyo, Mentawir, Bumi Harapan dan desa lainnya di Sepaku.

“Jalan yang baru tidak akan melewati pedesaan. Tapi dampak (positifnya) hampir dapat dipastikan.

Satu, itu sebagai pengembangan wilayah pemukiman atau perkotaan.

Kedua, supporting pemerintah daerah terhadap keberadaan IKN yang memerlukan dropping atau tempat logistik dan hasilnya.

Kemudian bagi masyarakat, saya pikir ada bagian-bagian yang berpotensi menjadi peluang usaha,” pungkasnya. (*)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top