
KOTAKU, PENAJAM-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Penajam Paser Utara!PPU) punya cara tersendiri dalam mendorong masyarakat agar gemar makan ikan.
Yakni dengan menggelar Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) tingkat PPU tahun 2024 yang digelar di Sekretariat PKK, Kilometer (Km) 9 Nipah Nipah, Selasa (5/3/2024).
Kegiatan tersebut hasil kerja sama dengan Dinas Perikanan.
Lomba masak ikan ini mengusung tema “Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan untuk Generasi Emas” sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran gizi masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan terbentuk generasi yang sehat, kuat, dan cerdas.
Adapun lomba dihadiri Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK PPU Linda Romauli Siregar yang sekaligus menjadi juri dalam LMSI.
Linda mengatakan, kegiatan merupakan rangkaian dari HUT ke-22 tahun PPU.
Tentu saja dengan tujuan mendorong masyarakat dalam menyajikan masakan atau olahan ikan yang bervariasi, enak dan bergizi.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai kandungan dan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan anak, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memasak menu keluarga berbahan baku ikan,” katanya.
Linda juga mengatakan pentingnya mengonsumsi ikan lantaran merupakan olahan yang sehat dan bermanfaat. Untuk itu, dalam hal peningkatan konsumsi ikan, Linda menekankan pentingnya Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang perlu terus digalakkan oleh Dinas Perikanan PPU.
“Kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tapi juga upaya dalam menyebarkan budaya konsumsi ikan bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Selain itu, dengan mengonsumsi ikan utamanya balita di Kabupaten PPU, dapat mencegah permasalahan stunting. Meskipun Linda menyadari bahwa tidak semua balita menyukai ikan.
Stunting merupakan permasalahan gizi nasional yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena dampak stunting akan mengancam masa depan Indonesia dan bisa menghambat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam berbagai artikel disebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi stunting, di antaranya kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, pola asuh atau pemberian makan yang kurang baik sejak anak dilahirkan dan perilaku merokok.
“Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi dalam mengolah ikan menjadi hidangan yang menarik,” lanjutnya.
Dengan demikian, Linda berharap agar masyarakat semakin memahami pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan untuk memperkaya menu makanan keluarga.
Melalui Lomba Masak Serba Ikan ini, diharapkan akan tercipta kesadaran yang lebih besar tentang manfaat kesehatan dan kelezatan ikan, serta budaya mengonsumsi ikan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Harapannya, mulai dari lomba dan dapat disebarluaskan tentang pentingnya konsumsi ikan hingga seluruh keluarga di PPU,” pungkasnya. (*)
