Metro

Dukungan Disdikpora Wujudkan SLP untuk 30 Sekolah

Pj Bupati Makmur Marbun saat melepas murid-murid SDN 013 Penajam membagikan makanan bergizi tinggi bagi warga sekitar (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, PENAJAM-Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan dukungannya terhadap program Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) yang dicanangkan Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun.

Hal itu disampaikan Sekretaris Disdikpora PPU Indah Rumainiyah saat dijumpai di sela kegiatan bakti sosial SDN 013 Penajam berupa pembagian 500 porsi makanan bergizi tinggi untuk masyarakat yang digelar, Sabtu (17/2/2024).

“Karena program SLP bermanfaat untuk anak didik,” serunya.

SDN 013 Penajam salah satu sekolah yang menerapkan program SLP. Bakti sosial berupa membagikan makan bergizi untuk masyarakat sekitar lingkungan sekolah merupakan salah satu pengamalan SDN 013 Penajam sebagai SLP. Makanan bergizi dibagikan murid-murid dengan mengantarkan langsung ke rumah-rumah warga didampingi guru dan para orang tua.

Bakti sosial dihadiri Pj Bupati Makmur Marbun sekaligus melepas murid-murid yang akan membagikan makanan bergizi untuk warga sekitar.

Indah Rumainiyah memandang, penerapan program SLP di sekolah dapat menumbuhkan budi pekerti dan terlindungi dari berbagai pengaruh buruk pergaulan.

SLP merupakan model pendidikan karakter berbasiskan nilai-nilai Pancasila, yang mengandung kearifan lokal, dengan mengadopsi pendekatan Pentahelix.

Yakni dengan menjadikan sekolah sebagai inkubator kemandirian tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

Lebih dari itu, SLP dianggap mampu membentengi generasi muda dari segala bentuk degradasi moral.

Adapun dukungan Disdikpora dalam pembentukan SLP di sekolah lanjut dia menerangkan yakni dengan memberikan pendampingan saat sosialisasi penerapan program.

“Ada 30 sekolah yang menjalankan program SLP, saat sekolah mengikuti sosialisasi SLP kami memberikan pendampingan,” sebutnya.

Kemudian dukungan lainnya yakni lima setel pakaian adat untuk masing-masing sekolah dan keperluan penunjang lainnya.

30 sekolah yang dimaksud terdiri dari 15 Sekolah Dasar (SD) dan 15 Sekolah Menegah Pertama (SMPN). “Nantinya ke-30 sekolah tersebut akan menjadi agen SLP bagi sekolah lainnya,” sambungnya.

Dengan semakin banyak sekolah kolaborasi maka semakin masif penyebaran penguatan karakter sesuai nilai Pancasila bagi generasi muda. (*)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top