
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pelaksanaan vaksin yang dipercaya memberikan pencegahan terhadap Covid-19 resmi dimulai di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Menandai dimulainya program, Dinas Kesehatan menyuntikkan vaksin kepada Wakil Bupati Hamdam, Senin (1/2/2021).
“Saya juga tetap mengharapkan kepada jajaran pemerintah dan masyarakat tetap tenang, tak ikut panik dan takut berlebihan. Karena dalam ketenangan, dapat bertindak tepat dan rasional terkait upaya penanggulangan covid-19 melalui vaksinasi,” kata Hamdam.
Selain Hamdam, ada 10 pejabat disuntik vaksin di antaranya Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Muliadi, Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan, Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan, kepala SKPD serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten PPU.
Lanjut Hamdam mengatakan, Pemkab PPU mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan vaksin. Harapannya, adanya vaksin dapat membentuk kekebalan kelompok, menurunkan angka penularan dan kematian akibat Covid-19, serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
Lanjut Hamdam langkah konkrit ini yang nantinya diharapkan dapat turut dilakukan oleh masyarakat PPU untuk mengikuti kegiatan vaksinasi selanjutnya dalam menjaga dan mengurangi penularan Covid-19 di PPU, mengingat virus ini masih menjadi permasalahan yang cukup krusial dan tentunya akan lebih efektif jika penyelesaiannya tidak hanya diupayakan pemerintah saja, namun juga melibatkan seluruh komponen masyarakat.
“Pemberian vaksin sebagai upaya memutus rantai penyebaran dan penguatan seluruh masyarakat dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan virus. Ibarat memasukkan ‘tentara’ dalam tubuh yang akan mempersiapkan tubuh dalam melawan virus Covid-19,” bebernya.
Hamdam menambahkan, perlu memberikan penyadaran kepada masyarakat, bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu alat untuk memutus rantai penyebaran sehingga diharapkan menjadi gerakan seluruh masyarakat.
“Vaksinasi ini jangan dipahami bahwa setelah mendapatkan vaksin dapat melakukan apa saja, tidak mengurangi kewaspadaan dengan Gerakan 5 M yakni Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak 1 meter, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas,” lanjutnya kemudian.
Tahap pertama vaksinasi di Kabupaten PPU diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (Nakes) sebagai garda terdepan penanggulangan sehingga rawan tertular. Tengok saja, hingga saat ini ada 113 tenaga kesehatan yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun alokasi vaksinasi untuk PPU sebanyak 2.480 dosis yang akan diberikan kepada 1.289 tenaga kesehatan dengan dua kali pemberian dengan interval penyuntikan 14 hari dari suntikan pertama. Saat ini ada 90 yang sudah divaksin Sinovac Sabtu 29 Januari 2021 lalu.
“Tahap berikutnya bisa juga diberikan kepada masyarakat PPU. Dan tidak perlu meragukan atau khawatir karena BPOM telah mengeluarkan izin (EUA: Emergency Use Aurhorization) dan MUI sudah menerbitkan fatwa halal untuk vaksin Covid-19,” pungkasnya. (Advertorial/Diskominfo PPU)
