KOTAKU, PENAJAM-Menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 21 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah menyiapkan puluhan agenda yang bakal menghibur masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai 7 Maret 2023. Dan akan berlanjut hingga malam puncak perayaan dengan menghadirkan penampilan band musik dan akustik, 11 Maret 2023.
“Pada intinya perayaan HUT ke 21 PPU kali ini, ada dua agenda besar.
Yakni pesta rakyat, upacara kemudian rapat paripurna,” kata Ketua Panitia HUT ke 21 PPU Sodikin, saat dihubungi Minggu (5/3/2023).
Sodikin yang juga menjabat sebagai Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab PPU mengatakan, setelah empat tahun vakum menghadirkan hiburan untuk masyarakat.
Maka tahun ini menjadi momentum untuk memberikan beragam hiburan kepada masyarakat dengan cara-cara yang menarik dan meriah.
“Sejak 2019, 2020 dan seterusnya. Nah, tahun ini kami meriahkan dengan pesta rakyat dan beragam acara menarik lainnya,” ungkapnya.
Dalam pesta rakyat itu, panitia bakal melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal untuk memasarkan berbagai produknya.
Namun Sodikin memberi catatan kepada pelaku UMKM. Masyarakat yang berkunjung jangan sampai dikejutkan dengan harga produk yang ditawarkan pelaku UMKM.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, warga yang ingin berbelanja seringkali terkejut dengan dengan harga produk yang ditawarkan selama kegiatan berlangsung.
“Harganya menjadi mahal, (misalnya) sosis yang harga normalnya Rp5 ribu menjadi Rp20 ribu.
Sehingga masyarakat kaget. Ini atensi saya kepada pelaku UMKM,” terangnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, Sodikin telah berkoordinasi dengan dinas terkait yakni Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag).
Agar mengatur teknis pelaksanaan dan tiap UMKM mencantumkan harga produknya.
“Artinya kalau sudah dicantumkan harganya, walaupun mahal tapi masyarakat tetap membeli.
Maka masyarakat sudah mengetahui harga masing-masing produk,” urainya.
Selain itu, panitia juga akan melibatkan seluruh pelaku seni yang ada di PPU.
Tak tanggung-tanggung, panitia HUT bahkan akan menyuguhkan pergelaran 100 musisi asal Penajam.
Menurutnya, Pemkab PPU menyadari kesulitan para musisi, terutama para profesional yang menggantungkan mata pencariannya melalui bidang seni.
Namun terkena dampak pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan ini.
“Jadi harapan kami, tahun 2023 ini masing-masing komunitas bisa bangkit bersama.
Tentu selama tiga tahun itu, pelaku seni komersial yang sudah bisa menghidupi keluarganya, hampir menangis karena keadaan.
Tidak ada yang tampil dan lain sebagainya,” urainya.
Adapun rangkaian acara HUT PPU dimulai 7 Maret 2023 dengan Lomba Masak Serba Ikan.
Dirangkai kunjungan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk persiapan pameran UMKM.
Kemudian berlanjut dengan penampilan Grup Musik Monalisa October Phobia dan Plat Merah.
Kemudian, 8 Maret 2023 dimulai dengan lomba empat Kelompok Kerja (POKJA) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten PPU.
Dilanjutkan lomba fashion batik TP PKK dan penampilan Labrank Band.
Adapun jadwal kegiatan 9 Maret 2023, diawali Pekan Olah Raga dan Seni tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PORSENI PAUD).
Dilanjutkan penampilan Jaran Kepang atau Kuda Lumping dan kesenian adat Dayak yang diinisiasi Dewan Adat Dayak (DAD).
Malam harinya akan digelar malam puisi serta hiburan Campur Sari.
Kegiatan berlanjut 10 Maret 2023, dimulai dengan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Festival Gilang Benuo Taka (FGBT) hingga penampilan Band Dangdut Forsa.
Tepat 11 Maret 2023 akan digelar upacara HUT ke 21 PPU, dilanjutkan dengan Lomba Beragam Bergizi, Sehat dan Seimbang (B2SA).
Kemudian, kegiatan diisi dengan Rapat Paripurna DPRD PPU.
Malam puncak perayaan, bakal tampil band musik dan akustik yang menghadirkan artis daerah Ical dan Cakra Adanu di Halaman Dome Islamic Center PPU.
“Selain itu, kami juga menjadwalkan trail adventure (Trabas), 18 Maret 2023,” pungkasnya. (*/advertorial)
