KOTAKU, PENAJAM-Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat, khususnya generasi masa depan.
Koordinator Wilayah GMC Kaltim Sadly Jaya M mengatakan salah satu yang menjadi perhatian yakni tingginya kasus stunting.
Hal itu, kata Sadly sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
“Untuk itu, kami menggelar sosialisasi pencegahan dan pengenalan stunting sejak dini kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (25/1/2023).
Kegiatan sosialiasi itu menyasar masyarakat, anak muda, hingga sejumlah komunitas.
Menurut Sadly, berdasarkan laporan yang diterima, saat ini sudah ada 18 kasus stunting ditemukan di Kelurahan Sesumpu.
“Ini merupakan salah satu kasus tertinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Stunting cukup berbahaya karena dapat menghambat tumbuh kembang anak,” ujar dia.
Selain menyampaikan materi seputar stunting, para anak muda itu juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada para peserta.
“Sosok Ayah Ganjar Pranowo sangat menyoroti kasus stunting ini dan ikut membantu pencegahan serta penghentian,” kata dia.
Sadly menambahkan, GMC akan terus mengawal kasus stunting yang ada di Penajam Paser Utara dengan target sosialisasi ke lokasi-lokasi dengan jumlah kasus yang cukup tinggi.
“Tentu GMC akan terus melakukan yang terbaik agar kualitas generasi penerus tidak mengalami penurunan baik dari fisik maupun nonfisik,” ujar Sadly.
Salah seorang warga Sesumpu yang memiliki riwayat stunting anak merespons positif kegiatan yang digelar GMC Kaltim tersebut.
“Ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat khususnya untuk para perempuan baik itu ibu bahkan calon ibu, agar dapat lebih perhatian lagi kepada hal-hal yang harusnya menjadi perhatian khusus untuk anak,” ujar Nurhamidah.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, dia berharap anak-anak dengan riwayat stunting tetap dapat tumbuh sehat.
“Semoga sudah tidak ada lagi kasus stunting di Penajam bahkan Indonesia,” ujar dia. (*)
