Metro

Tangkal Demam Berdarah, Dinkes Ajak Masyarakat Giatkan Kerja Bakti

KOTAKU, PENAJAM-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, (Kaltim) mengimbau masyarakat untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegypti.

Tak lain untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue atau DBD.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PPU Jansje Grace Makisurat menyampaikan bahwa masyarakat diimbau waspada terhadap serangan penyakit demam berdarah yang tergolong berbahaya.

Untuk itu diharapkan tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, Senin (4/3/2024).

Menurutnya, kegiatan kerja bakti di tengah lingkungan masyarakat menjadi salah satu upaya dalam menjaga kebersihan tempat tinggal agar dapat terhindar dari serangan penyakit demam berdarah.

“Untuk itu dengan memasifkan kegiatan masyarakat desa dan kelurahan seperti kerja bakti atau gotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar, menjadi salah satu hal yang perlu digalakkan,” ungkapanya dalam sebuah kesempatan.

Serangan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut bisa muncul terus menerus sepanjang waktu, kapan saja dan di mana saja.

“Kerja bakti bersihkan lingkungan, perbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, serta menanam tanaman pengusir nyamuk, itu yang kami giatkan,” katanya.

Penyuluhan tentang pencegahan DBD yang terjadi akibat infeksi virus dengue secara rutin dilakukan, lanjut dia, selain menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk.

Lebih dari itu, masih dalam rangka mencegah DBD, Kabupaten PPU menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk segara mengangkut sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) menuju tempat pembukaan sampah akhir (TPA).

“Pengasapan menggunakan insektisida dan membagikan abate untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk yang menjadi perantara penularan virus Dengue juga kami lakukan secara rutin,” pungkasnya.

Mengutip berbagai artikel DBD menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia yang notabene merupakan daerah tropis.

Nyamuk biasanya akan bertelur saat musim kemarau karena banyak genangan air tenang dan tidak mengalir sehingga cocok untuk bersarang dan berkembang biak.

Telur-telur tadi akan menetas dan menjadi jentik-jentik, kemudian tumbuh menjadi nyamuk dewasa yang menyebarkan penyakit yang mematikan.

Kondisi itu menuntut masyarakat lebih waspada akan penularan penyakit tersebut. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top