KOTAKU, PENAJAM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memberi perhatian serius untuk penanganan pengelolaan sampah dengan cara mengurangi volume sampah yang dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) Buluminung.
Seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab PPU H Tohar saat dijumpai awak media di ruang kerjanya, Senin (4/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut Tohar menerangkan, upaya menekan volume sampah yang dibuang ke TPA Buluminung terus dilakukan hingga saat ini.
Itu ditandai dengan menyusun kebijakan dan strategi daerah (Jakstarada).
Tohar menargetkan tahun ini penanganan sampah mencapai 70 persen. Dengan kata lain, kelak hanya 30 persen sampah yang akan dibuang ke TPA Buluminung.
“Upaya itu dituangkan dalam Jakstrada terkait pengelolaan sampah,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dilansir Dinas Lingkungan Hidup (DLH), produksi sampah rumah tangga di PPU mencapai lebih kurang 50 ton per hari.
Seiring pertumbuhan penduduk di PPU, volume produksi sampah rumah tangga bakal terus mengalami peningkatan.
“Tahun 2025, kami menargetkan pengurangan sampah yang dibuang ke TPA Buluminung sekitar 28 persen dengan penanganan sampah mencapai 72 persen,” jelas Tohar, kemudian.
Lanjut dia menerangkan, sejumlah program juga telah dijalankan DLH untuk mencapai target yang dimaksud.
Salah satunya dengan membangun bank sampah oleh setiap desa dan kelurahan.
Sebagai payung hukum program tersebut, dalam Jakstarada juga dijabarkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) PPU Nomor 25 tahun 2020 tentang perubahan atas Perbup Nomor 12 tahun 2019 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Lebih dari itu, Pemkab PPU juga telah menerbitkan Perbup Nomor 33 tahun 2021 tentang Pengurangan Penggunaan Produk Plastik Sekali Pakai. (*)
