Metro

Edwin Ungkap Tantangan Pengawasan Pemilu 2024

Edwin Irawan

KOTAKU, PENAJAM-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersiap menyongsong tahun politik 2023-2024.

Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan tahun depan dipastikan lebih menantang bagi insan pengawasan Pemilu.

“Pengawasan kami pada 2024 mendatang memang cukup menguras tenaga. Karena beririsan, antara Pemilu Presiden kemudian dilanjutkan dengan Pilkada,” kata Ketua Bawaslu PPU Edwin Irawan, saat ditemui di kantornya, Kamis (23/2/2023).

Edwin menilai bahwa tidak ada gap atau ruang untuk mengendurkan kewaspadaan.

“Tidak ada ruang untuk kami stop pengawasan. Ini akan berjalan terus,” katanya.

Adapun tahapan yang saat ini sedang berjalan yakni proses verifikasi faktual (Verfak) calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Menurutnya, jadwal dan tahapan ini memang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di sisi lain Bawaslu ikut mengawasi jalannya tahapan ini.

“Dari sekian calon yang menyebar di seluruh Kaltim, termasuk di PPU. Jadi kami juga kebagian untuk melakukan verifikasi faktual, terkait sebaran dukungan calon,” ucapnya.

Ia menyebut, Bawaslu berperan untuk mengawasi jalannya proses verfak yang dilaksanakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Kami dari tingkat Bawaslu Kabupaten sampai Panwaslu Kecamatan hingga tingkat bawah kelurahan dan desa berupaya mengawal verfak tersebut. Dan juga proses pencoklitan (Pencocokan dan Penelitian),” ungkapnya.

Sejauh ini, Bawaslu tidak mengalami kendala yang berarti. Hanya saja, Edwin yang berperan sebagai pimpinan Bawaslu di PPU juga dibebankan tugas untuk menjaga stabilitas semangat anggotanya tetap kuat secara mental dan fisik.

Ia mencontohkan, setelah tahapan verfak calon DPD, berlanjut dengan tahapan pencalonan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari tingkat pusat, provinsi hingga tingkat kabupaten/kota.

“Pada tahapan itu, ada kemungkinan berbarengan dengan (datangnya) logistik.

Kemudian dilanjutkan tahap kampanye. Nah proses kampanye yang lebih berat,” urainya.

Menurutnya tahap kampanye lebih menantang, karena mengharuskan Bawaslu berurusan dengan berbagai karakter masyarakat dan calon pemimpin masa depan.

“Calon-calon ini kan sudah mulai bermunculan dan akan ditetapkan ketika waktunya kampanye,” katanya.

Dia berharap seluruh elemen masyarakat dapat mendukung proses pengawasan yang dilaksanakan Bawaslu di seluruh tahapan pemilu.

Agar tahun-tahun politik ini dapat dilalui dengan mengedepankan stabilitas dan kondusifitas masyarakat PPU.

“Harapannya, Pemilu dapat berjalan sesuai tahapannya. Tidak ada hal-hal yang menghambat jalannya Pemilu sampai hari pencoblosan yang kemungkinan dilaksanakan 14 Februari 2024,” pungkasnya. (*)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top