Metro

Kabupaten Paser Berduka, Bupati PPU AGM Sampaikan Belasungkawa

Yusriansyah Syarkawi

KOTAKU, PENAJAM-Salah seorang putra terbaik Kaltim yakni Bupati Kabupaten Paser H Yusriansyah Syarkawi berpulang dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warganya, Selasa (16/2/2021) di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

Mendengar kabar duka tersebut, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

“Atas nama keluarga dan Pemerintah Kabupaten PPU, kami turut berdukacita atas meninggalnya Bapak Yusriansyah Syarkawi, salah seorang putra terbaik Kaltim, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan segala kesalahannya dapat diampuni,” katanya saat dikonfirmasi.

Orang nomor satu di Tanah Benuo Taka ini juga berharap agar pihak keluarga yang ditinggalkan tetap bersabar dan tabah serta ikhlas.

Ia menilai, Yusriansyah Syarkawi sosok yang santun dan pekerja keras. Selama kepemimpinannya banyak kemajuan, prestasi dan inovasi yang diraih di Kabupaten Paser.

“Kami betul-betul merasa kehilangan sosok saudara yang baik ini dan kami doakan semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” lanjut AGM.

Diwartakan sebelumnya, almarhum meninggal dunia pukul 05.30 Wita di RSPB. Direktur RSPB Khaeruddin menjelaskan Yusriansyah Syarkawi datang ke IGD kami sekitar pukul 19.00 Wita Senin 15 Februari 2021 malam dengan keluhan demam, batuk dan sesak. Almarhum juga memiliki riwayat penyakit jantung dan pernah dirawat dengan dokter spesialis jantung di RSPB.

“Saat datang kondisi pasien sudah menurun langsung dirawat di ruang ICU. Rupanya di ICU juga terjadi penurunan kondisi, sehingga tadi pagi pukul 05.30 Wita dinyatakan meninggal dunia,” kata Khaeruddin.

Sebelum dirawat, almarhum juga telah melakukan pemeriksaan rapid test antigen dengan hasil positif. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR namun hasilnya belum diketahui. “Hasil pemeriksaan PCR nanti jam 15.00 Wita. Tetap prosedurnya kami mengikuti Covid 19 tapi nanti kami informasikan hasil PCR,” paparnya.

Diketahui Kabupaten PPU secara formal awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Paser, tetapi atas inisiatif dan prakarsa sejumlah masyarakat dari empat kecamatan dan mendesak pemerintah pusat juga DPR-RI, lahirlah Kabupaten PPU.

Perjuangan panjang berbuah manis ini ditandai dengan terbentuknya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara secara yuridis formal berdasarkan UU No 7 tahun 2002 yang berisi tentang Pembentukan Kabupaten PPU. Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 7 tahun 2002 ini, maka empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku telah resmi menjadi satu dalam wilayah kabupaten, yakni Kabupaten PPU yang merupakan kabupaten ke-13 di Provinsi Kaltim. (Advertorial/Diskominfo PPU)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top