
KOTAKU, PENAJAM-Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menghadiri Groundbreaking PLN Hub sebagai bentuk dukungan pembangunan infrastruktur pusat data nasional (PDN), di lokasi inti pemerintahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Peletakan batu pertama PLN Hub dilaksanakan secara simbolis oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Rabu (5/6/2024).
Kegiatan ini juga dihadiri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jendral Agus Subiyanto, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik dan Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun.
“PLN Hub merupakan ekosistem kelistrikan di IKN Nusantara. Termasuk, infrastruktur telekomunikasi dan infrastruktur digital ini diwujudkan,” ujar Budi Arie, didampingi Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasojo, ditemui di lokasi pembangunan.
Ia menjelaskan, pembangunan PLN Hub penting bagi pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan digital.
Apalagi PDN membutuhkan infrastruktur kelistrikan yang mumpuni.
“Karena dari tiga rencana pembangunan pusat data nasional atau National Data Center, salah satunya (ada) di IKN.
Dan yang namanya data center ini butuh listrik, sehingga sangat baik sekali untuk mendukung infrastruktur dan pengoperasian PDN di Nusantara,” katanya.
Diketahui bahwa terdapat tiga PDN yang dikembangkan di Indonesia, yakni berlokasi di IKN, Cikarang, dan Batam.
Budi Arie mengatakan, peran Kementerian Kominfo dalam membangun infrastruktur IKN Nusantara secara keseluruhan, tergantung dengan ketersediaan energi.
“Yang pasti persiapan kami terus. Saat ini PLN sudah membangun infratrukturnya. Nanti sesuai dengan perkembangan IKN sesuai fungsi dan kapasitas,” ungkapnya.
Ia juga memuji langkah PLN yang kini mengembangkan layanannya dengan menghadirkan Icon Net, yakni penyedia layanan internet Broadband berbasis fiber optic, dari PT PLN Icon Plus, sub holding dari PT PLN (Persero).
Lebih jauh, ia menilai kebutuhan dan pemanfaatan energi baru terbarukan akan menyesuaikan iklim investasi IKN Nusantara.
“Yang pasti karena ini baru, tentu penuh tantangan,” imbuhnya.
Dirut PLN Darmawan Prasojo mengatakan, PLN Hub merupakan kesempatan yang diberikan Presiden Jokowi bagi PLN, untuk mewujudkan IKN Nusantara yang modern, futuristik dan green dari sudut pandang ketenaga listrikan.
PLN Hub merupakan pusat penyedia energi yang juga dilengkapi Data Center bagi keperluan komunikasi melalui pasokan 100 persen energi baru terbarukan (EBT) serta Hydro Power.
“Energi tersebut diperkirakan menyuplai layanan data center hingga 20 tahun mendatang,” ungkap Darmawan.
Darmawan menjelaskan, PLN Icon Plus, sebagai anak perusahaan PT PLN telah berkolaborasi dengan PT Telkom, untuk membangun infrastruktur fiber optik bagi kebutuhan telekomunikasi PLN Hub IKN.
“Jadi, setiap kali ada kabel listriknya, ada kabel fiber optik-nya, sehingga infrastruktur telekomunikasi ini 50 persen dari Telkom, 50 persen dari PLN secara bersama-sama sehingga infrastrukturnya menjadi kokoh,” urainya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau populer dengan nama Jokowi mengatakan, pentingnya penyediaan energi di IKN.
Di sisi lain, para investor IKN Nusantara mengutamakan pemanfaatan pasokan energi bersih, ramah lingkungan.
“Setiap ada investor, yang akan investasi, selalu yang ditanyakan energi hijaunya ada atau tidak,” ujarnya.
Jokowi menghargai pembangunan PLN Hub di IKN, yang nantinya akan menjadi penghubung semua stakeholder dan mitra kerja PLN. Diharapkan PLN Hub dapat merubah mindset seluruh pihak untuk mulai memanfaatkan energi kelistrikan yang ramah lingkungan.
“Di IKN, saya sudah sampaikan 100 persen harus sudah menggunakan energi hijau.
Entah dari solar panel yang sekarang digunakan PT PLN, juga hydro power atau yang lain. Mungkin dari (sungai) Mahakam, atau bisa juga dari angin, geothermal (energi panas bumi) dan lainnya,” imbuhnya. (*)
