
KOTAKU, PENAJAM-Aksi peduli Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun selama Ramadan diapresiasi berbagai pihak.
Baik warga, organisasi masyarakat hingga Kementerian Agama.
Ya, memaknai Ramadan, Makmur Marbun beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pemkab PPU, mempererat kebersamaan dengan menggelar sahur dan buka puasa bersama warga bertajuk Safari Ramadan.
Kegiatan rutin dilaksanakan di setiap kecamatan, desa dan kelurahan oleh pemerintah daerah.
Dan langsung mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) PPU serta mendapat respon positif dari masyarakat dan Ormas.
Kepala Kemenag PPU H Muhammad Syahrir mengatakan bahwa Makmur Marbun, yang juga menjabat sebagai Direktur Produk Hukum Daerah pada Direktoral Jenderal Otonomi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) hadir di PPU memberikan banyak perubahan yang signifikan dalam pembangunan daerah.
“Beliau selalu menyampaikan bahwa semua harus bergerak cepat bukan hanya pemerintah daerah tapi juga masyarakat,”ujar Muhammad Syahrir menirukan Makmur Marbun.
Lebih lanjut Muhammad Syahrir juga menambahkan sebagai instansi vertikal, Kemenang PPU mendukung upaya yang Pj Bupati Makmur Marbun memperjuangkan kepentingan daerah.
Salah satunya kegiatannya Safari Ramadan diisi dengan buka puasa dan sahur bersama masyarakat yang digelar di mesjid, pondok pesantren, dan di rumah warga. Hal ini membawa dampak yang positif.
“Karena seorang pimpinan daerah bisa berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, mendengarkan keluh kesah, harapan dan permintaan langsung kepada bupatinya,” ujarnya.

Agenda buka puasa bersama salah satunya digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Banjari. Kehadirannya dimanfaatkan untuk menyampaikan persoalan sulitnya mendapat air bersih.
Saat itu juga direspon Makmur Marbun dan langsung menghubungi direktur PDAM untuk segera mengalirkan air ke pondok pesantren tersebut.
Terkait adanya respon negatif dari warga atas kepedulian Makmur Marbun, Muhammad Syahrir menanggapi hal yang biasa dalam dinamika bermasyarakat.
“Yang jelas kegiatan sahur dan buka puasa bersama masyarakat, menumbuhkan rasa persaudaraan yang sudah diatur dalam agama Islam.
Adanya ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah Basyahriyah (Persaudaraan sesama manusia) secara universal tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek khusus lainnya.
“Kami juga diajarkan untuk membangun daerah harus bersama-sama bergandengan tangan tanpa memandang agama, kemudian kami juga menjaga kerukunan, keharmonisan dalam bingkai keagamaan supaya saling membutuhkan satu dengan yang lain,” pungkasnya.
Sementara kegiatan sahur dan buka bersama yang diselengarakan Makmur bersama masyarakat mendapatkan tanggapan yang hangat dari seluruh camat di PPU.
Masing-masing Camat Babulu, Penajam, Waru, dan Sepaku serta masyarakat setempat. Acara ini dianggap sebagai langkah positif dalam mempererat hubungan pimpinan daerah dan warga masyarakat.
Camat Babulu Kansip menyampaikan respon masyarakat dan apresiasinya atas inisiatif Makmur. Kegiatan tersebut contoh nyata dari kepemimpinan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
“Masyarakat sangat senang dalam kegiatan tersebut, bahkan ada beberapa warga yang ingin rumahnya dipakai tempat untuk sahur bersama,” ungkapnya.
Tanggapan positif juga datang Orang Indonesia (OI). Dia bangga atas perhatian yang diberikan oleh Makmur sehingga masyarakat bisa berinteraksi langsung untuk menyampaikan keluhan dan masukan.
Kegiatan sahur dan buka puasa bersama ini diharapkan menjadi tradisi yang terus dilakukan di Kabupaten PPU sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk mendengar, memperhatikan, dan turut serta dalam sosial dan keagamaan masyarakat. (*)
