
KOTAKU, PENAJAM-Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan membangun saluran air yang memisahkan daerah yang dianggap rawan maupun tidak. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mewujudkan rencana tersebut,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPDP PPU Marjani ditemui Kotaku.co.id di ruang kerjanya, Kamis (4/3/2021).
Selain aliran air, ia juga berencana membangun embung. Untuk menampung pasokan air sekaligus memudahkan pemenuhan kebutuhan air. “Baik kanal saluran air maupun embung akan dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum, BPBD hanya rekomendasi saja,” imbuhnya.
Bahkan sejak jauh hari, pihaknya juga sudah mempersiapkan sarana dan personel sebagai antisipasi kemungkinan yang bakal terjadi. Lebih dari itu, Marjani juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri agar dapat membantu menanggulangi jika karhutla terjadi.
Ya, kesiapsiagaan penting untuk dilakukan agar bencana yang membahayakan kesehatan serta memengaruhi perekonomian tersebut dapat ditanggulangi sejak dini. “Hasil rapat koordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Red) sudah dipetakan daerah yang dianggap rawan. Kami masih menunggu (salinan) datanya,” sambungnya.
Pemetaan tersebut tentu memudahkan tiap daerah yang dianggap rawan Karhutla untuk mengambil langkah konkret dalam mencegah dan melalukan penaggulangan. (advertorial/diskominfoPPU)
