KOTAKU, PENAJAM-Maret 2021 mendatang, Kabupaten Penajam Paser Utara genap berusia 19 tahun. Sebagian wilayah PPU juga telah ditetapkan Presiden RI Joko Widodo sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru bersama kabupaten lainnya di Kaltim yakni Kutai Kartanegara (Kukar).
Tapi tak disangka, sejak awal berdiri hingga saat ini Kabupaten PPU masih memiliki persoalan tapal batas dengan wilayah lain dan hingga kini mencapai kesepakatan.
“Pemekaran itu sesuai UU, seharusnya sudah ada tapal batasnya. Tetapi ironisnya tampal batas antardaerah masih bermasalah dan belum ada titik temu hingga saat ini,” kata Bupati PPU H Abdul Gafur Mas’ud (AGM) di kantornya, Kamis (25/2/2021).
Persoalan tapas batas yang belum rampung hingga saat ini di antaranya tapal batas antara Kabupaten PPU dengan Kabupaten Paser, kemudian dengan Kabupaten Kutai Barat serta Kabupaten PPU dengan Kota Balikpapan.
“Yang baru rampung itu tapal batas antara Kabupaten PPU dengan Kabupaten Kukar,” lanjutnya. Tepatnya, Juni 2019 dan daerah diperebutkan dua kabupaten tersebut yakni Gunung Parung yang diketahui kaya akan potensi menyusul adanya sarang burung walet. Gubernur Kaltim H Isran Noor pun memustuskan Gunung Parung dikelola oleh Kabupaten PPU dan Kukar secara bersama-sama.
Padahal, menurut AGM, jika urusan tapal batas rampung, daerah yang berdekatan dengan IKN ikut diuntungkan. (advertorial diskominfoppu)
