
KOTAKU, PENAJAM-Penghujung tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali melakukan mutasi untuk menduduki sejumlah jabatan, baik struktural maupun fungsional.
Sebanyak 33 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas diambil sumpah dan dilantik Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM), Senin (21/12/2020).
Kepada sejumlah media AGM mengatakan bahwa perlu adanya kerja sama antar kepala daerah dan pejabat yang baru saja dilantik agar visi misi bupati dan wakil bupati bisa berjalan dengan baik.
“Mutasi ini salah satu strategi agar sistem organisasi di pemerintahan ini bisa diisi orang-orang profesional,” kata AGM.
Lanjut AGM, ada beberapa pejabat yang dulu non job kini diangkat kembali sesuai dengan pertimbangan. Di samping itu, AGM akan membuat OPD yang baru sesuai dengan kementerian-kementerian yang ada. Salah satunya Dinas Olahraga.
“Karena yang membuat lambatnya kinerja karena satu OPD bisa membidangi beberapa bidang harusnya masing-masing,” tegasnya.
Kembali AGM menjelaskan, ke depan semua janji saat kampanye wajib berjalan dan ada beberapa sudah berjalan. Di samping itu perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih singnifikan agar pembangunan bisa berjalan.
“Harus ada PAD yang signifikan. Karena jika ingin program berjalan harus ada bensinnya, jadi harus ada PAD,” bebernya.
Selain itu AGM menambahkan tidak akan ada lagi status non job tetapi menurunkan pangkat pejabat atau diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
“Harus diubah paradigma ASN di PPU. Jadi tidak ada lagi kata non job, jika tidak bertanggung jawab diturunkan dari jabatanya atau sekalian diberhentikan dari PNS,” pungkas AGM. (*)

