Saran dan masukan dari masing-masing pihak akan menjadi kerangka untuk kelompok binaan Pertamina, pemangku kepentingan, masyarakat dan perusahaan untuk menyusun rencana yang terarah dan terukur.
Harapannya, FGD dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Giri Mukti,” ujar Kepala Desa Giri Mukti, Hendro Jatmiko.
FGD kedua digelar di Kelurahan Lawe-Lawe. Di wilayah ini, PT KPI Unit Balikpapan memiliki binaan yang menyasar aspek pendidikan.
Sebagai penguatan pondasi persiapan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan modal dasar menuju calon Ibu Kota Negera (IKN).
Salah satunya melalui program Kampung Inggris Lawe-Lawe sebagai upaya mempersiapkan generasi menyambut IKN 2024.
Program ini juga sejalan dengan kurikulum pendidikan saat ini yang memberikan kesempatan bagi Kampung Inggris untuk dapat dimanfaatkan instansi pendidikan di PPU sebagai lokasi untuk proses pembelajaran dengan konsep luar ruangan dan dekat dengan alam.
Dihadiri langsung oleh Lurah Lawe-Lawe, perwakilan Dinas Pendidikan PPU, perwakilan pengajar dan orang tua murid atau Parents Assosiation di Gazebo Kampung Inggris Lawe-Lawe.
“Kampung Inggris ini merupakan potensi besar di PPU khususnya di Kelurahan Lawe-Lawe. Dunia pendidikan saat inipun mulai mengarah nuansa pendidikan yang diterapkan di Kampung Inggris yakni konsep belajar di ruang terbuka.
Melalui FGD ini kami akan melihat kembali potensi yang dapat dikerjasamakan dan didukung Dinas Pendidikan. Semoga apa yang diperoleh dalam diskusi ini mampu memberikan hal baik.
Khususnya bagi generasi muda kita agar dapat bersaing” ucap perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Penajam Paser Utara, Ismail.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan FGD yang dilaksanakan merupakan langkah perusahaan dan kelompok mitra binaan untuk mendapatkan masukan pengembangan program masa depan.
Penghidupan yang layak dan perbaikan taraf hidup menjadi hal dasar yang diusahakan untuk mensejahterakan masyarakat dan hal tersebut merupakan salah satu keharusan yang perlu dicapai dalam program TJSL perusahaan.
“Kesejahteraan masyarakatpun dapat dicapai melalui program yang fokus dalam memperhatikan aspek pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi,” ujar Chandra.
Chandra juga menjelaskan bahwa Kabupaten PPU juga merupakan wilayah operasional PT KPI Unit Balikpapan. “Selain Balikpapan, PPU juga menjadi fokus kami dalam melaksanakan program TJSL perusahaan.
FGD ini menjadi salah satu upaya untuk mensinergikan antara program binaan dengan stakeholder terkait. Harapannya melalui tiga bentuk program binaan kami yaitu Kampung Inggris Lawe-Lawe, Wasiat Dewi Shinta dan Kenari di PPU dapat membantu pemerintah daerah dalam menguatkan persiapan Penajam Paser Utara dalam menyambut IKN 2024,” jelas Chandra. (*)
