Metro

Menilik Desa Gunung Intan, Petani Butuh Perbaikan Irigasi hingga Kelangkaan Pupuk

Kondisi Sungai Telake yang diharapkan menjadi sumber air irigasi pertanian PPU (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, PENAJAM-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diharapkan menjadi lumbung hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sayangnya, masih banyak tantangan yang dihadapi para petani lokal. Mulai dari persoalan irigasi yang hanya mengandalkan sistem tadah hujan hingga keluhan kelangkaan pupuk.

Desa Gunung Intan merupakan salah satu daerah di Kecamatan Babulu yang dikenal sebagai penghasil beras lokal berkualitas, yakni Beras Babulu.

Produk beras ini bisa ditemui di pasar-pasar yang tersebar di PPU, seperti di Pasar Petung maupun di luar daerah seperti Balikpapan dan sekitarnya.

Adapun jarak Desa Gunung Intan dengan pusat pemerintahan PPU di Nipah Nipah, berkisar 30 Kilometer (Km).

Namun jarak desa dengan Kecamatan Babulu relatif lebih dekat, bisa ditempuh hanya dalam waktu 5 menit atau sekitar Km.

Kepala Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu Ismail Hasan menerangkan kondisi yang dihadapi para petani di desa itu.

Ia menyebut ada delapan kelompok tani di Gunung Intan. Dengan total luas areal pertanian padi sekitar 4 ribu hektare. Bila kondisi alam memungkinkan, hasil panen bisa mencapai sekitar 3 ton padi per hektare.

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top