KOTAKU, PENAJAM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) bakal membuka lelang atau Open Biding dua jabatan setingkat kepala dinas.
Yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Seperti yang disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun saat ditemui wartawan, usai melantik 20 pejabat mutasi, di aula lantai II kantor Pemkab, Jumat (23/2/2024).
Dia mengatakan, akan segera melakukan seleksi pejabat yang dapat mengisi kedua posisi trategis tersebut.
“Untuk dinas yang masih kosong, nanti akan dilakukan Open Bidding. Dinas PU dan DPMPTSP, segera kami lakukan seleksi,” ujarnya.
Ia berharap, ada pejabat yang dapat mengisi kekosongan dua dinas tersebut. Dengan mengikuti lelang.
Lelang digelar terbuka untuk kabupaten lain atau dari PPU.
“Mudah-mudahan ada dari kabupaten lain atau dari dalam (PPU) sendiri, tapi saya belum lihat (pejabat dengan kriteria tersebut). Karena kompetensi (pejabat) kami kan sangat terbatas. Ini segera kami buat panitianya,” ulasnya.
Menurut Makmur, saat ini Pemkab PPU bukan hanya menerapkan sistem meritokrasi. Yakni sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan atau kelas sosial.
Melainkan sudah menerapkan sistem Talent Pool, yakni suatu sistem dengan database kandidat potensial yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
“Saya sudah lakukan itu. Sekarang saya coba nih, apakah asisten (kepala dinas) bisa mengikuti gerak langkah saya, karena saya mau lakukan percontohan ini dengan penerapan Talent Pool.
Selama dua bulan ini, saya akan coba, kira-kira di mana persoalannya. Mungkin saja perlu Guidance (arahan) dari saya. Kalau tidak, kami bisa dapat masukkan dari orang lain,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemkab PPU sedang berlari kencang untuk mengakselerasi pembangunan Benuo Taka, julukan PPU.
Sehingga dibutuhkan kerja tim atau Team Work pejabat potensial yang dapat menyesuaikan diri dengan kerja-kerja yang dibutuhkan Pemkab PPU.
“Saya bukannya bisa menjawab semua hal, tapi minimal mendekatkan kompetensi calon pejabat dengan jabatannya,” pungkasnya. (*)
